Cara melorod kain batik bisa dibilang cukup mudah asal kita tahu teknik dan trik-triknya.
Kain batik harus melewati proses pelorodan. Kita harus paham bagaimana cara nge-lorod kain batik untuk memisahkan atau menghilangkan lilin malam yang menempel pada kain hasil batikan kita. Lalu, bagaimanakah langkah-langkah melorod kain batik ini?
Seorang sedang melorod kain batik. Credit foto: fotokita.net |
Halo, halo, halo, semuanya,
Bapak-bapak, ibu-ibu, Om-om, tante-tante, mas-mas, mbak-mbak dan adik-adik
semuanya! Apa kabar kalian hari ini? Baik-baik, yah. Amin.
Kami akan mengulas sedikit
mengenai tata cara melakukan perebusan kain batik untuk menggugurkan lilin
malam pada kain yang sudah selesai dibatik dan diwarnai. Istilah di berbagai
tempat, proses ini disebut “melorod”. Pake “d”, bukan “t”, yah. Bukan melorot.
Kan, kalo melorot, itu urusan perkoloran bukan perbatikan.
Hehehehehehehehehehehehehehe. Yaelah panjang banget
Hehehehehehehehehehehehehehe-nya.
Nah, kalian yang sudi mampir ke
blog sederhana namun bukan abal-abal ini, kira-kira ada yang sudah tau belum
nih, gimana cara melorod yang baik dan benar sesuai tatanan dalam kaidah-kaidah
pelorodan kain batik nasional? Eciyeh~
Kalau kebetulan kalian sudah tau,
maka kalian diperkenankan untuk membaca artikel ini sampai di sini saja.
Selebihnya, silakan bagikan sedikit pengalaman kalian dalam urusan
lorod-melorod di kolom komentar agar senantiasa pembaca blog ini juga dapat
mengambil hikmah dan kebijaksanaannya yang diatur dalam Undang-undang Kitab
Pelorodan Kain Batik. Halah~
Oke selanjutnya, kita segerakan
saja mulai mengulas bagaimana teknik melorod yang paling oke dan bisa
menuntaskan urusan pelepasan lilin malam dari hubungan mesranya dengan kain.
Hal pertama yang perlu
Sahabat-sahabat kami pembaca blog Batik Merang persiapkan adalah yaitu
menyediakan peralatan untuk melorod terlebih dahulu mulai dari kompor atau
tungku beserta kelengkapannya. Kemudian sediakan pula drum seng (atau besi?)
yang sudah dilubang bagian atasnya, atau bisa menggunakan kuali atau apa saja asal bisa untuk merebus air.
Persiapan berikutnya yang juga
masuk ke dalam peralatan melorod yaitu utik-utik atau kayu yang dibikin
menyerupai stick drum namun lebih panjang. Lalu, sediakan pula selukup alias
sarung tangan yang berbahan karet. Jangan lupa persiapkan pula air bersih dan
tentu saja yang terpenting adalah Soda Ash.
Lalu, bagaimanakah caranya mulai
melakukan pelorodan agar supaya kain yang sudah kita batik dan warnai ini bisa
kita lepaskan lilin malamnya?
Begini, pertama-tama, isi drum
seng tadi dengan air bersih dan letakkan di atas kompor atau tungku. Nyalakan
kompor atau tungku ini dan biarkan air sampai mendidih. Kalau sudah? Yak,
langsung masukkan saja kain yang akan kita lorod ke dalam air rebusan tersebut.
Kemudian kita aduk dan ulet-ulet puter sana puter sini di dalam drum itu dengan
bantuan kayu stick tadi. Coba sesekali kita angkat kain tersebut dan perhatikan
apakah lilin malam masih menempel atau sudah mulai terurai dan tercerai berai.
Kalau sudah mulai terurai, kita
bisa langsung mengangkat dan meniriskannya dan kita biarkan tetesan air panas
dari kain tersebut menetes kembali ke dalam drum. Untuk menciptakan suasana
ini, maka tentu saja di atas drum tadi kita atur bentangan bambu atau kayu atau
besi. Letakkan hati-hati kain yang sudah kita angkat pada bentangan tersebut.
Sudah?
Kalau sudah sampai di situ,
selanjutnya kita harus melakukannya sekali lagi. Kita masukkan lagi kain yang
sudah kita lorod satu kali tersebut ke dalam drum yang sama. Namun, namun,
namun, pemirsaaaaah… Tahu, tidak, bahwa sebelum memasukkan alias mengembalikan
kain yang kita lorod ke dalam drum tadi, ada suatu hal yang wajib kita lakukan
terlebih dahulu. Yaitu memasukkan bubuk soda ash ke dalam air rebusan di dalam
drum.
Seberapa banyakkah soda ash yang
diperlukan? Ya kira-kira kalau airnya 20 liter, kita kasih saja setengah
kilogram soda ash. Kalau airnya lebih dari itu, bisa ditambahi lagi. Kalau
kurang dari 20 liter, ya jelas silakan dikurangi lagi takaran soda ashnya.
Paham yah, kira-kira, Shayang? Hehe..
Selanjutnya apa? Selanjutnya ya
kalau sudah dikasih soda ash, tinggal kita lakukan hal seperti taham pelorodan
awal tadi. Kita masukkan kain yang akan dilorod ke sana. Nah, ada tips penting
di langkah ini agar hasil lorodan kita menjadi kinclong, bersih, lembut, dan
kain batik benar-benar hilang alias terurai alias terlepas lilin malamnya. Tips
itu adalah bahwa kita sedianya mengangkat kain dari dalam air rebusan kedua ini
dengan posisi kain terbuka dan tidak terkusut-kusut. Aduh, gimana ya,
bahasainnya… Hehehe.. Intinya pas ngangkat kain itu usahakan kain dibentangkan
dengan cara memakai kayu stick pada tangan kanan dan tangan kiri yang bersarung
karet.
Melorod dan mencuci kain batik. Foto dari Solopos.com |
Kalau agak kurang jelas, silakan
bisa melihat-lihat di youtube ada banyak orang mengunggah video orang sedang
melorot kain, eh, maaf, maksud kami melorod kain. Hehehe.
Terakhir, silakan masukkan kain
hasil lorodan yang sudah selesai ini ke dalam air bersih untuk dicuci. Coba
perhatikan ketika dicuci tersebut apakah masih ada lilin malam yang menempel
ataukah tidak. Kalau masih ada, silakan ulangi sekali atau dua kali lagi sampai
semua lilin malam benar-benar sirna dari permukaan kain batik.
Jika kain dirasa sudah halus
serta mungkin akan terasa sedikit licin karena air bersoda ash tadi, itu
berarti kalian sudah berhasil melakukan pelorodan kain batik. Setelah dicuci
(sebaiknya kain dicuci sebanyak 2 sampai 3 kali), langkah berikutnya tinggal
kita jemur di tempat penjemuran.
Well, well, well, pembaca Blog
Batik Merang semuanya. Itulah ulasan kami mengenai teknik melorod kain batik
agar semua lilin malam terberai dan membuat kain menjadi halus, ini kami
sajikan. Jika ada pertanyaan, silakan bertanya pada kami melalui kontak yang
sudah kami terakan di laman Tentang Batik Merang. Atau pembaca bisa juga
membagikan pengalaman melorod kain batik di kolom komentar atau bisa juga
melalui dinding wall fanspage facebook kami. Atau, bisa juga pembaca
menghubungi kami melalui twitter atau Instagram dengan username @BatikMerang.
Eh, jangan lupa, api pada kompor
atau tungku yang sudah dipakai untuk melorod kain batik tadi dimatikan, yah.
Hehehe.. Takutnya lupa, kan bisa sebabkan kebakaran.
Demikian.
Salam,
Admin Batik Merang yang Ganteng
dan Mempesona. ^^
Social Plugin