Flash

6/recent/ticker-posts

Cara Mudah Melorod Kain Batik

Cara melorod kain batik bisa dibilang cukup mudah asal kita tahu teknik dan trik-triknya.

Kain batik harus melewati proses pelorodan. Kita harus paham bagaimana cara nge-lorod kain batik untuk memisahkan atau menghilangkan lilin malam yang menempel pada kain hasil batikan kita. Lalu, bagaimanakah langkah-langkah melorod kain batik ini?

Seorang sedang melorod kain batik. Credit foto: fotokita.net

Halo, halo, halo, semuanya, Bapak-bapak, ibu-ibu, Om-om, tante-tante, mas-mas, mbak-mbak dan adik-adik semuanya! Apa kabar kalian hari ini? Baik-baik, yah. Amin.

Kami akan mengulas sedikit mengenai tata cara melakukan perebusan kain batik untuk menggugurkan lilin malam pada kain yang sudah selesai dibatik dan diwarnai. Istilah di berbagai tempat, proses ini disebut “melorod”. Pake “d”, bukan “t”, yah. Bukan melorot. Kan, kalo melorot, itu urusan perkoloran bukan perbatikan. Hehehehehehehehehehehehehehe. Yaelah panjang banget Hehehehehehehehehehehehehehe-nya.

Nah, kalian yang sudi mampir ke blog sederhana namun bukan abal-abal ini, kira-kira ada yang sudah tau belum nih, gimana cara melorod yang baik dan benar sesuai tatanan dalam kaidah-kaidah pelorodan kain batik nasional? Eciyeh~

Kalau kebetulan kalian sudah tau, maka kalian diperkenankan untuk membaca artikel ini sampai di sini saja. Selebihnya, silakan bagikan sedikit pengalaman kalian dalam urusan lorod-melorod di kolom komentar agar senantiasa pembaca blog ini juga dapat mengambil hikmah dan kebijaksanaannya yang diatur dalam Undang-undang Kitab Pelorodan Kain Batik. Halah~

Oke selanjutnya, kita segerakan saja mulai mengulas bagaimana teknik melorod yang paling oke dan bisa menuntaskan urusan pelepasan lilin malam dari hubungan mesranya dengan kain.

Hal pertama yang perlu Sahabat-sahabat kami pembaca blog Batik Merang persiapkan adalah yaitu menyediakan peralatan untuk melorod terlebih dahulu mulai dari kompor atau tungku beserta kelengkapannya. Kemudian sediakan pula drum seng (atau besi?) yang sudah dilubang bagian atasnya, atau bisa menggunakan kuali atau apa saja asal bisa untuk merebus air.

Persiapan berikutnya yang juga masuk ke dalam peralatan melorod yaitu utik-utik atau kayu yang dibikin menyerupai stick drum namun lebih panjang. Lalu, sediakan pula selukup alias sarung tangan yang berbahan karet. Jangan lupa persiapkan pula air bersih dan tentu saja yang terpenting adalah Soda Ash.

Lalu, bagaimanakah caranya mulai melakukan pelorodan agar supaya kain yang sudah kita batik dan warnai ini bisa kita lepaskan lilin malamnya?

Begini, pertama-tama, isi drum seng tadi dengan air bersih dan letakkan di atas kompor atau tungku. Nyalakan kompor atau tungku ini dan biarkan air sampai mendidih. Kalau sudah? Yak, langsung masukkan saja kain yang akan kita lorod ke dalam air rebusan tersebut. Kemudian kita aduk dan ulet-ulet puter sana puter sini di dalam drum itu dengan bantuan kayu stick tadi. Coba sesekali kita angkat kain tersebut dan perhatikan apakah lilin malam masih menempel atau sudah mulai terurai dan tercerai berai.

Kalau sudah mulai terurai, kita bisa langsung mengangkat dan meniriskannya dan kita biarkan tetesan air panas dari kain tersebut menetes kembali ke dalam drum. Untuk menciptakan suasana ini, maka tentu saja di atas drum tadi kita atur bentangan bambu atau kayu atau besi. Letakkan hati-hati kain yang sudah kita angkat pada bentangan tersebut. Sudah?

Kalau sudah sampai di situ, selanjutnya kita harus melakukannya sekali lagi. Kita masukkan lagi kain yang sudah kita lorod satu kali tersebut ke dalam drum yang sama. Namun, namun, namun, pemirsaaaaah… Tahu, tidak, bahwa sebelum memasukkan alias mengembalikan kain yang kita lorod ke dalam drum tadi, ada suatu hal yang wajib kita lakukan terlebih dahulu. Yaitu memasukkan bubuk soda ash ke dalam air rebusan di dalam drum.

Seberapa banyakkah soda ash yang diperlukan? Ya kira-kira kalau airnya 20 liter, kita kasih saja setengah kilogram soda ash. Kalau airnya lebih dari itu, bisa ditambahi lagi. Kalau kurang dari 20 liter, ya jelas silakan dikurangi lagi takaran soda ashnya. Paham yah, kira-kira, Shayang? Hehe..

Selanjutnya apa? Selanjutnya ya kalau sudah dikasih soda ash, tinggal kita lakukan hal seperti taham pelorodan awal tadi. Kita masukkan kain yang akan dilorod ke sana. Nah, ada tips penting di langkah ini agar hasil lorodan kita menjadi kinclong, bersih, lembut, dan kain batik benar-benar hilang alias terurai alias terlepas lilin malamnya. Tips itu adalah bahwa kita sedianya mengangkat kain dari dalam air rebusan kedua ini dengan posisi kain terbuka dan tidak terkusut-kusut. Aduh, gimana ya, bahasainnya… Hehehe.. Intinya pas ngangkat kain itu usahakan kain dibentangkan dengan cara memakai kayu stick pada tangan kanan dan tangan kiri yang bersarung karet.

Melorod dan mencuci kain batik. Foto dari Solopos.com

Kalau agak kurang jelas, silakan bisa melihat-lihat di youtube ada banyak orang mengunggah video orang sedang melorot kain, eh, maaf, maksud kami melorod kain. Hehehe.

Terakhir, silakan masukkan kain hasil lorodan yang sudah selesai ini ke dalam air bersih untuk dicuci. Coba perhatikan ketika dicuci tersebut apakah masih ada lilin malam yang menempel ataukah tidak. Kalau masih ada, silakan ulangi sekali atau dua kali lagi sampai semua lilin malam benar-benar sirna dari permukaan kain batik.

Jika kain dirasa sudah halus serta mungkin akan terasa sedikit licin karena air bersoda ash tadi, itu berarti kalian sudah berhasil melakukan pelorodan kain batik. Setelah dicuci (sebaiknya kain dicuci sebanyak 2 sampai 3 kali), langkah berikutnya tinggal kita jemur di tempat penjemuran.

Well, well, well, pembaca Blog Batik Merang semuanya. Itulah ulasan kami mengenai teknik melorod kain batik agar semua lilin malam terberai dan membuat kain menjadi halus, ini kami sajikan. Jika ada pertanyaan, silakan bertanya pada kami melalui kontak yang sudah kami terakan di laman Tentang Batik Merang. Atau pembaca bisa juga membagikan pengalaman melorod kain batik di kolom komentar atau bisa juga melalui dinding wall fanspage facebook kami. Atau, bisa juga pembaca menghubungi kami melalui twitter atau Instagram dengan username @BatikMerang.

Eh, jangan lupa, api pada kompor atau tungku yang sudah dipakai untuk melorod kain batik tadi dimatikan, yah. Hehehe.. Takutnya lupa, kan bisa sebabkan kebakaran.

Demikian.


Salam,
Admin Batik Merang yang Ganteng dan Mempesona. ^^