Flash

6/recent/ticker-posts

Produk Batik Paling Dicari Sesuai Musim Di Indonesia

Dinamika Pasar Batik Online dalam Setahun


Batik Merang -- Kalau kalian masih baru dalam dunia fashion, barangkali topik artikel ini bisa menjadi informasi yang cukup membantu. Karena kali ini kami akan sedikit mengulas produk-produk fashion batik terlaris sesuai musim di Indonesia. Penasaran bagaimana dinamika setiap tahun produk-produk batik ini laku di pasaran? Yuk baca sampai habis.

Ada beberapa pembagian untuk musim pasaran fashion batik di Indonesia. Secara garis besar ada dua musim pasaran: setengah tahun sebelum lebaran, dan setengah tahun pasca lebaran. Nanti di dalamnya ada beberapa bulan bagian.

Pertama, bulan pertama hingga bulan ketiga sebelum lebaran

Merujuk bulan hijriyah, 3 bulan tersebut adalah Rabiul Akhir (Jawa: Bakda Maulud), Jumadil Ula, dan Jumadil Ukhra. Nah, pada tiga bulan tersebut baju basic seperti kemeja, hem, blus, dan tunik masih bisa dikatakan ramai peminat. Terutama di pasar daring (online).

Di samping itu, produk batik berupa sarung batik juga bisa dibilang masih cukup banyak diminati karena barangkali di beberapa daerah, pada bulan-bulan tersebut masih banyak kegiatan keagamaan atau kegiatan para santri.

Sementara untuk produk fashion batik perempuan seperti gamis batik, baju couple batik, mungkin akan mengalami penurunan minat.

Kedua, bulan keempat hingga bulan keenam sebelum lebaran

Dalam kalender hijriyah, berarti memasuki bulan Rajab, Sya'ban dan Ramadhan, beberapa produk fashion muslim mengalami peningkatan. Terutama pada bulan Sya'ban dan Ramadhan. Hampir semua jenis baju muslim mengalami peningkatan pesat.

Baju kemeja batik, gamis wanita, tunik, serta baju couple batik akan mengalami lonjakan permintaan di pasaran. Dalam hal ini, tentu karena terkait erat dengan bulan Ramadhan yang tentu saja banyak masyarakat kita yang membutuhkan sandangan baru untuk menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.

Sementara untuk baju hem batik lengan pendek dan blus, bisa jadi sedikit mengalami penurunan minat. Namun biasanya tidak terlalu jauh penurunannya. Karena banyak kalangan yang masih memburunya untuk, misalnya, THR yang akan diberikan kepada tetangga, saudara dan seterusnya.

Ketiga, bulan lebaran hingga dua bulan setelahnya

Bulan syawal hingga Idul Adha, sejauh pengalaman dan pengamatan kami, produk yang mengalami kenaikan peminat adalah produk batik casual. Yang paling terkenal mengalami kenaikan permintaan adalah daster batik.

Baca juga: Proses dan Pemasaran Batik Pekalongan

Tahun 2020 lalu, ketika gelombang pandemi corona pertama mulai "menyerang", produsen batik daster di sekitar kami benar-benar kewalahan menghadapi lonjakan permintaan di pasar online. Peningkatan yang dirasakan banyak seller di sini bahkan bisa dibilang yang paling tinggi sejak sekian tahun terakhir. Barangkali penyebab utamanya adalah dimulainya kampanye #dirumahaja yang bergaung di mana-mana terutama di media sosial.

Sementara itu, pada fase ini, produk fashion muslim mengalami sedikit penurunan minat. Namun juga tidak terlalu signifikan karena pada 3 bulan ini masih ada hari raya besar seperti hari raya iduladha.

Keempat, awal tahun baru hijriyah hingga bulan Maulid

Pada tiga bulan ini (Muharram, Safar, Robiul Awal), nyaris semua produk akan mengalami stagnan dan permintaan pasar cenderung menurun. Baik dari baju muslim, baju casual untuk rumahan, atau pakaian basic semacam kemeja batik, blus batik, dan hem batik.

Dalam pengalaman dan pengamatan kami terhadap beberapa seller besar di sekeliling kami, fase ini memang sudah cukup terkenal. Istilah "pasar sepi" sudah sangat sering kami dengar di sekitaran bulan ini. Biasanya, hal ini dimanfaatkan oleh beberapa produsen untuk melakukan inovasi serta melakukan update strategi pemasarannya.

Atau, beberapa seller memilih untuk memanfaatkan momen sepinya pasar ini untuk berlibur sejenak. Tak jarang, berlibur yang dimaksud adalah dengan melakukan perjalanan wisata religi. Terlebih di pulau jawa, banyak makam wali-wali yang haulnya diperingati pada bulan Muharram dan Safar. Sementara pada bulan Maulid, tentu masyarakat di sini yang memiliki budaya religius, akan menikmati bulan kelahiran Nabi dengan memperbanyak shalawat.

Baca juga: Sejarah, Makna Filosofis, serta Perkembangan Motif Batik Parang

Demikianlah dinamika pasar fashion batik yang sering dialami oleh pelaku bisnis batik online di daerah kami. Bisa jadi dinamika ini tidak berlaku di daerah kalian. Bisa juga strategi di sini dalam menghadapi tiap bulan-bulan tersebut berbeda dengan daerah kalian. Semuanya, --seperti semestinya-, bukanlah masalah.

Terima kasih sudah berkenan membaca artikel kami. Jika bermanfaat, ambil sisi positifnya, buang negatifnya.

Jangan lupa share artikel ini, dan tulis komentar pengalaman berjualan kalian di kolom komentar.